Sedang Ramai
Loading...
Daftar permainan tradisional yang menggunakan properti bambu


JURNALOLAHRAGA.ID - Bambu, sebagai sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, telah lama menjadi bagian integral dari permainan tradisional.


Apa saja permainan tradisional yang menggunakan properti bambu? Mari kita telusuri beberapa di antaranya:


1. Egrang


Egrang adalah permainan yang menggunakan bambu panjang sebagai properti utamanya.


Tantangannya adalah untuk menjaga keseimbangan dan fokus agar tidak jatuh saat berjalan dengan menggunakan egrang.


Selain dikenal sebagai permainan tradisional, egrang juga dianggap sebagai olahraga karena membutuhkan konsentrasi khusus.


Di berbagai daerah, egrang memiliki nama beda-beda seperti Tengkak di Sumatera Barat, Ingkak di Bengkulu, Batungkau di Kalimantan Barat, Jangkungan di Jawa Tengah, dan Egrang di Jawa.


2. Layang-layang


Meskipun kerangka layang-layang tidak sepenuhnya terbuat dari bambu, tetapi bambu digunakan sebagai struktur pendukungnya.


Layang-layang terbuat dari kertas minyak atau bahan lainnya dan sering dimainkan di udara dengan menggunakan tali serta diberi bentuk beragam.


3. Meriam Bambu


Permainan ini melibatkan tabung bambu yang ditembakkan menggunakan udara.


Biasanya, meriam bambu digunakan dalam acara perayaan atau kompetisi dan mengajarkan koordinasi serta kecepatan dalam menembakkan tabung bambu.


4. Bambu Gila


Peserta dalam permainan Bambu Gila harus melewati rintangan bambu bergerak dengan menguji ketangkasan dan kelincahan.


Permainan ini sering dimainkan dalam acara tradisional dan pesta rakyat.


5. Pletokan


Pletokan adalah permainan musik yang menggunakan bambu sebagai instrumennya.


Bambu dipukul untuk menghasilkan bunyi unik dan sering dimainkan dalam acara adat dan hiburan.


6. Rangku Alu


Rangku Alu adalah permainan yang melibatkan bambu diikat menjadi jaring-jaring. 

Peserta harus melompati jaring-jaring bambu tanpa tersangkut, menguji kelincahan dan ketangkasan.


7. Gatrik


Gatrik adalah permainan tradisional yang menggunakan bambu sebagai alat.


Peserta harus memasukkan bola ke dalam lubang bambu dengan menggunakan tongkat, mengajarkan keterampilan motorik dan koordinasi mata-tangan.


Semua permainan ini memiliki nilai hiburan sekaligu nilai budaya.


Walau zaman terus berubah, penting untuk tetap menghargai dan memelihara warisan permainan tradisional sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya Indonesia.